Nov 2, 2011

Lemangku, masa kecilku.

Aku ingin menulis ini, karena bukan hanya karena teringat, 
namun karena aku ingin kamu juga ingat, juga kenal, 
dan atau mulai penasaran dengan si legit satu ini.


L A M A N G

Mengapa namanya harus lamang?
*aku juga penasaran*
*tanya papa*
waktu itu si kata si Papa,
katanya: "Ih, itu nggak ada artinya, yaa namanya saja memang sudah begitu"
jawabannya tak seperti yang aku harapkan haha
Mbah Gugel pun bertindak, dan *tetooot* *silahkan dicoba lagi*

*taktiktuk* *berpikir sejenak*

ah, aku punya ko, kamus sendiri :P
menurutku, Lamang itu dari kosa kata Lamak.
tau nggak lamak itu apa? 
Nah kalau lamak, ada di kamus godang baso Minang, hahaha, yang artinya enyaaak enyak enyak. :P

Sudah lama aku tak "melahap" santap si lamang kecilku,
terakhir, ketika "baralek" ete' ku, sekitar 1 tahun yang lalu,

tahu tidak?
sewaktu itu aku memakan lamang dengan pisang goreng dan parutan kelapa :9

Sebenarnya mudah membuat LEMANG, 
aku punya rumus dasar membuat lemang:

{[beras ketan + santan + garam] * daun pisang} * bambu * bakar = Lemang

nb: bikinnya pakai cinta ya, kikikik

Dari rumus tersebut, sudah bisa kan ditebak Lemang itu seperti apa?

Ada ketan sumber karbohidrat, santan sumber lemak dan mengandung protein, garam sumber yodium, daun pisang menyumbangkan flavor, ups lumayan lengkap ya gizinya dibanding nasi *ups*, apalagi ditambah pisang yang juga mengandung serat, karoten, dan senyawa polifenol,

onde mandeee lamak banaaaa :9

Sebenarnya tak hanya ditemani pisang goreng, lamang juga bisa ko kalian makan dengan ditemani apapun, ditemani sahabat, ditemani pacar *ups*, hehe.

Lamang + tapai
Lamang + durian
Lamang + kari ayam 

*laper*

Kalau belum terbayang, sooook dicari atuh abang, eneng *biar penasaran*
*biar nggak ada klaim dari negara teretetet :P*

-Minangmaimbao-